Pilkada News – Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil memandang peluangnya meraih kemenangan dalam gelaran Pilpres 2024 mendatang tak bisa ditebak. RK kemudian berbicara mengenai pengalamannya dua kali mengikuti Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) beberapa tahun silam.
RK awalnya menceritakan masa dirinya mencalonkan diri sebagai Wali Kota Bandung pada Pilkada 2013 silam. Kala itu, hasil survei di sejumlah lembaga menyatakan peluang RK menjadi Gubernur Jabar rendah dibandingkan paslon lain. Tak hanya itu, kondisi serupa juga dialaminya sewaktu maju sebagai Cagub Jawa Barat 2018 silam.
“Tidak bisa ditebak sekarang, dulu juga survei Wali Kota saya 5 persen menang 55 persen, ada yang survei tinggi kalah juga, jadi mohon maaf ya dua kali naik Pilkada nggak semua hasil akhir bisa diprediksi jauh-jauh hari-hari,” kata RK saat ditemui di Djakarta Theater XXI di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (2/10/2022).
Mantan Wali Kota Bandung itu memandang situasi perpolitikan tanah air penuh dengan kejutan. Menurutnya, bisa saja ada tokoh yang menjadi kuda hitam. Seperti misalnya, sosok Ma’ruf Amin yang jauh dari radar survei, kini menduduki jabatan Wakil Presiden RI.
“Contoh, apakah pak Ma’ruf Amin dulu ada baliho dan surveynya? Kemudian terpilih menjadi wapres, dalam politik tidak semua terkalkulasi,” ujarnya.
Karena itulah, RK menekankan hasil survei bukanlah segalanya. Pasalnya, peluang kemenangan kontestasi politik tak bisa dihitung secara matematis.
“Bahwa mood warga di hari ini terekam oleh survei, tapi bahwa sama dengan kemenangan saya bilang tidak matematis,” imbuhnya.
Baca Juga : Anies Pernah Janji Tak jadi Capres Bila Prabowo Maju, NasDem: Konteksnya Pilkada DKI
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari pilkadanews.com Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.