Saat dikonfirmasi oleh media, Said Abdullah mengatakan bahwa deklarasi resmi dukungan kepada Anies Baswedan dan Rano Karno kemungkinan besar akan dilakukan oleh PDIP.
“Insyaallah (PDIP akan mendeklarasikan dukungan kepada Anies-Rano Karno),” ujarnya seperti dikutip dari Antara, Senin (26/08).
Hal ini menandakan bahwa partai berlambang banteng ini semakin mendekati keputusan final untuk mendukung pasangan tersebut dalam perhelatan Pilkada DKI 2024.
Di sisi lain, Juru Bicara Anies Baswedan, Angga Putra Fidrian, mengungkapkan bahwa mantan Gubernur DKI Jakarta periode 2017–2022 itu dijadwalkan akan mengunjungi Kantor DPP PDI Perjuangan di Jalan Diponegoro Nomor 58, Jakarta, pada Senin siang.
Namun, Angga tidak memberikan rincian lebih lanjut terkait agenda kunjungan tersebut. “Iya, ke DPP, tetapi detailnya bisa ditanya ke PDIP,” kata Angga menjelaskan.
Menariknya, Anies Baswedan telah mempersiapkan baju merah untuk dikenakan dan meminta restu dari ibunya sebelum berangkat menuju Kantor DPP PDIP. I
ni bisa dianggap sebagai sinyal kuat bahwa Anies akan memperoleh dukungan resmi dari PDIP untuk maju dalam Pilkada Jakarta 2024.
Anies juga menyatakan bahwa dirinya akan mengikuti seluruh proses dan menunggu arahan dari Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
“Saya mengikuti proses ini. Kita tunggu saja hingga teman-teman di PDI Perjuangan menyampaikan kepada saya. Tentu semua menunggu arahan dari Ibu Ketua Umum, Ibu Megawati. Saya menunggu,” ungkap Anies ketika berbicara dengan wartawan di Posko Pemenangan Partai Buruh, Jakarta, pada hari Minggu (25/8).
Keputusan PDIP untuk mendukung Anies dan Rano Karno tentunya akan membawa dinamika baru dalam persaingan Pilkada DKI Jakarta 2024. Dukungan dari partai sebesar PDIP bisa menjadi faktor penentu bagi pasangan ini dalam menghadapi kompetisi politik yang semakin sengit.
Saat ini, PDIP juga telah melangsungkan pertemuan yang beragendakan pengumuman Bakal Calon Kepala Daerah yang juga dihadiri oleh Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri.
Baca Juga: KPU Sahkan 580 Caleg DPR RI, 8 Partai Politik Melenggang ke Parlemen