Site icon Informasi Pilkada

Jusuf Hamka Tunggu Nasib Sebulan Lagi: Akankah Dicalonkan Golkar untuk Pilgub Jakarta?

Jusuf Hamka

Jusuf Hamka

Pilkadanews.com – Sekretaris Jenderal (Sekjen) DPP Partai Golkar, Lodewijk F Paulus, menyatakan bahwa nasib Jusuf Hamka, terkait pencalonannya sebagai gubernur atau wakil gubernur, akan ditentukan dalam satu bulan ke depan.

Penilaian terhadap elektabilitas Jusuf Hamka, yang dikenal juga sebagai Babah Alun, akan dilakukan dalam waktu sepuluh hari ke depan berdasarkan hasil survei.

Dalam penjelasannya, Lodewijk menekankan bahwa surat instruksi dari partai menuntut Jusuf Hamka untuk membangun koalisi yang kuat guna memperkuat posisinya dalam perebutan kursi gubernur Jakarta.

Selain itu, Jusuf Hamka juga diinstruksikan untuk mencari calon wakil gubernur yang cocok untuk mendampinginya dalam pemilihan mendatang.

Sementara itu, Ahmad Doli Kurnia, Wakil Ketua Umum Partai Golkar, menambahkan bahwa selama satu bulan ke depan, partai akan mengevaluasi hasil survei dan jejaring koalisi yang telah dibentuk oleh Jusuf Hamka.

Jika hasil penilaian Golkar menunjukkan kesiapan yang memadai, maka partai akan mengeluarkan Surat Keputusan (SK) yang mengesahkan Jusuf Hamka sebagai calon yang diusung oleh Golkar.

Namun, Doli juga menegaskan bahwa jika Jusuf Hamka tidak berhasil membangun koalisi yang kuat atau tidak memenuhi kriteria yang ditetapkan, maka Golkar akan mencari tokoh lain yang lebih layak untuk diusung. Meski demikian, Doli menyatakan bahwa biasanya jika Golkar sudah mengeluarkan surat instruksi, hal tersebut hampir pasti akan menjadi SK.

Di tempat yang sama, setelah menerima surat instruksi, Jusuf Hamka mengaku terkejut dengan dua penugasan yang diberikan kepadanya. Ia menyadari bahwa persiapan untuk menjadi bakal calon gubernur atau wakil gubernur adalah tugas yang berat.

“Kalau Allah berkehendak, yang berat bisa jadi ringan. Akan tetapi, kalau Allah tidak berkehendak, yang ringan pun jadi berat,” katanya seperti dikutip dari Antara, Jumat (19/07).

Mengenai calon yang akan mendampinginya, Jusuf Hamka menunjukkan fleksibilitasnya dengan menyatakan bahwa ia bisa berpasangan dengan siapa saja. “

Saya bisa jadi wakilnya Mas Kaesang, saya bisa jadi wakilnya Pak Ahok, saya bisa jadi wakilnya Pak Anies, siapa saja. Bahkan, kalau Pak Ridwan Kamil juga mau, saya bisa menyesuaikan diri. Saya enggak ada masalah,” ujarnya.

Dengan dinamika politik yang terus berkembang, publik akan menunggu dengan antusias bagaimana hasil survei dan pembentukan koalisi yang dilakukan Jusuf Hamka. Keputusan akhir dari Partai Golkar dalam sebulan ke depan akan menjadi penentu langkah politik berikutnya.

Baca Juga: Ilham Habibie Masuk Radar PKS untuk Maju di Pilkada Jawa Barat 2024 sebagai Gubernur

Exit mobile version