Pilkadanews.com – Hasil pemilu 2024 berpeluang akan diumumkan oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) hari ini, Selasa (19/03). Hal itu dikonfirmasi langsung oleh Ketua KPU, Hasyim Asyari.
Nantinya hasill Pemilu 2024 akan secara resmi diumumkan KPU, apabila rekapitulasi semua provinsi telah rampung. Pasalnya, hingga kini masih ada tiga provinsi yang proses rekapitulasi tingkat nasionalnya belum selesai dilakukan. Adapun tiga provinsi itu terdiri dari Papua Induk, Papua Pegunungan dan Maluku.
”Begitu rekap nasional selesai, langsung penetapan hasil Pemilu 2024 secara nasional,” paparnya seperti dikutip pada Selasa (9/03).
Meski demikian, diperkirakan bahwa proses rekapitulasi di ketiga provinsi tersebut akan selesai pada hari ini. Menurut Hasyim Asyari, KPU memiliki batas waktu hingga 20 Maret untuk menyelesaikan rekapitulasi.
Namun, jika rekapitulasi selesai sebelum batas waktu yang ditentukan, KPU dapat langsung mengumumkan hasil Pemilu nasional. Hal ini mengingat pada Pemilu 2019, penetapan hasil dilakukan lebih awal dari batas waktu yang ditentukan.
Proses rekapitulasi suara dalam Pemilu 2024 telah melalui tahapan yang telah diatur dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) Nomor 5 Tahun 2024.
Mulai dari rekapitulasi di tingkat kecamatan oleh Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK), kemudian di KPU kabupaten/kota, dan berlanjut ke tingkat provinsi. Tahapan akhir rekapitulasi dilakukan oleh KPU RI.
Meskipun terjadi keterlambatan dalam tahapan awal rekapitulasi suara tingkat provinsi, Ketua Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu), Rahmat Bagja, berharap agar proses rekapitulasi suara tingkat nasional dapat selesai tepat waktu.
Bagja memaklumi adanya keterlambatan tersebut karena beberapa persoalan di beberapa daerah yang tidak dapat diselesaikan tepat waktu.
Namun demikian, Kabaharkam Polri Komjen Fadil Imran menyatakan bahwa situasi dan kondisi menjelang pengumuman hasil rekapitulasi penghitungan suara Pemilu 2024 tingkat nasional terkendali dan aman.
Fokus kepolisian saat ini lebih tertuju pada pengamanan menjelang bulan suci Ramadan dan Hari Raya Idul Fitri 1445H. Fadil Imran menegaskan bahwa Polri telah banyak belajar dari pengalaman Pemilu 2019 untuk memastikan keamanan dan menyelesaikan sengketa kepemiluan melalui jalur yang telah ditetapkan.
“Pengalaman tahun 2019 menjadi pelajaran buat kita semua bahwa kita semua harus bersatu menerima apa yang telah menjadi pilihan masyarakat, pilihan rakyat,” jelas Fadil.
“Sehingga dalam hal yang terkait dengan sengketa kepemiluan ada jalur-jalur penyelesaian sengketa melalui PHPU di MK,” tambahnya lagi menjelaskan.