Site icon Informasi Pilkada

R20 Dan Arah Politik NU : Agama Menjadi Senjata Politik

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlaltul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf menyatakan Agama tidak boleh menjadi “senjata” politik. Penggunaan agama sebagai senjata politik rentan memicu konflik besar.

Demikian disampaikan Gus Yahya saat menjadi nara sumber di Satu Meja The Forum edisi “R20 dan Arah politik NU” bersama jurnalis senior Harian Kompas Budiman Tanuredjo. 

“Kalau kita sudah melihat suatu kepompok agama sebagai musuh bagi kelompok agama kita, itu berarti sudah menjadikan agama sebagai senjata politik,” ujar Gus Yahya. 

Baca Juga : Apa Peran Putusan MK dalam Perlindungan Hak Konstitusional?

Dia menyatakan pengalaman membuktikan di Indonesia agama telah dijadikan senjata politik. Bahkan di Indonesia, fenomena agama sebagai senjata politik sudah mulai lebih dulu dibanding negara-negara lainnya. 

Dia menilai  politik identitas harus dicegah agar tidak terulang kembali di Pemilu 2024.

Menurut Gus Yahya proses pemulihan dan kerusakan di masyarakat akibat politik identitas bakal berlangsung lama. Bahkan hingga kini masih terasa pembelahan warga akibat politik identitas pada pemilu sebelumnya. 

Baca Juga : Adu Pandangan: Sambo dan Momentum Politik Reformasi Polri

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari pilkadanews.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.

Exit mobile version