Site icon Informasi Pilkada

Adu Pandangan: Sambo dan Momentum Politik Reformasi Polri

Pilkada News – Berbagai kasus menyeret sejumlah petinggi kepolisian memancing sorot negatif dari publik. Setidak ada tiga kasus besar yang akhirnya menyeret jenderal bintang dua mulai dari kasus Ferdy Sambo hingga mantan Kapolda Sumatera Barat Irjen Teddy Minahasa Putra.

Imbas dari rentetan kasus memunculkan suara untuk reformasi di tubuh Polri hingga bersih-bersih. Gonjang-ganjing dalam tubuh Polri membuat Presiden Joko Widodo bersikap. Ratusan perwira tinggi Polri dipanggil ke Istana dalam pertemuan tertutup.

Jokowi meminta mereka datang tanpa bawa tongkat komando hingga ajudan. Dalam arahan langsungnya, presiden menyoroti gaya hidup hedonisme di tengah kondisi sulit. Selain, Jokowi juga meminta secara khusus perbaikan dalam tubuh Polri dan lebih solid di tahun politik.

Baca Juga : Pelantikan Listyo Sebagai Kapolri Baru Sebelum 30 Januari

“Jadi keluhan masyarakat terhadap Polri, 29,7 persen itu ini sebuah persepsi karena pungli. Tolong ini anggota-anggota semuanya itu yang begitu. Sewenang-wenang, tolong ini juga diredam pada anggota-anggota. Pendekatan-pendekatan yang represif, jauhi. Mencari-cari kesalahan nomor yang ketiga, 19,2 persen. Dan yang keempat, hidup mewah yang tadi sudah saya sampaikan,” ujar Presiden Jokowi seperti dilihat di Youtube Sekretariat Presiden, Sabtu (15/10) lalu.

Sorotan publik dan arahan Presiden Jokowi dijawab Kapolri Jenderal Listyo Sigit Purnomo dengan mengambil langkah tegas sebagai pucuk pimpinan di tubuh Polri. Rotas dan mutasi dilakukan tanpa pandang bulu, dia juga meminta jajaran nya untuk menindak lanjuti arahan presiden.

“Saya minta terhadap hal ini kita sama-sama, gerbong kita sama, jadi kalau tidak bisa mengikuti hal ini pilihannya silakan keluar dari gerbong atau saya yang keluarkan. Ini tugas kita, ini menjadi perhatian kita,” tutur Listyo dalam rapat koordinasi seluruh jajaran Polri, Rabu (18/10/2022).

Malam ini adu perspektif menangkat topik “Sambo dan Momentum Politik Reformasi Polri” bersama Ray Rangkuti (Aktivis Sosial), Panda Nababan (Jurnalis Hukum Senior), Susno Duaji (Mantan Kabareskrim) dan Acep Iwan Saidi (Pakar Semiotika). Acara disiarkan secara langsung dari detikcom, Rabu 19 Oktober 2022 pukul 20.00 WIB.

Baca Juga : Demokrat Berharap Kapolri Baru Jaga Keberagaman dan Nilai Demokrasi

Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari pilkadanews.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email tau sosial media kami lainnya.

Exit mobile version