JAYAPURA – Era baru kepemimpinan di lingkungan Polda Papua telah resmi dimulai dengan dilantiknya Komisaris Besar (Kombes) Polisi Jhon Huntal Sarjanato Sitanggang sebagai Komandan Satuan Brimob. Upacara serah terima jabatan yang digelar di Lapangan Suharwanto Sat Brimob Polda Papua mencerminkan suatu transisi penting yang dipimpin oleh Kapolda Papua, Irjen Pol. Mathius D. Fakhiri pada hari Selasa, 16 Juli 2034.
Kepemimpinan Kombes Budi Satrijo telah berakhir setelah 2 tahun 6 bulan menjabat, ditandai dengan serah terima jabatan kepada Kombes Jhon Huntal Sarjanato Sitanggang. Irjen Pol Mathius Fakhiri, dalam sambutannya, menekankan pentingnya dinamika dalam setiap organisasi sebagai bentuk penyegaran dan regenerasi personel. “Dalam setiap organisasi, ada yang datang dan ada yang pergi. Hal ini perlu sebagai penyegaran dan regenerasi personel. Saya ucapkan selamat atas jabatan baru kepada Kombes Pol Budi Satridjo. Semoga sukses di tempat yang baru dan tetap menjaga tali silaturahmi,” ujar Mathius Fakhiri.
Prestasi yang telah dicapai oleh Brimob Polda Papua di bawah pengawasan Kombes Pol Budi Satrijo tidak luput dari apresiasi Kapolda. “Terutama dalam menghadapi tantangan jumlah personel yang kurang dan wilayah yang luas. Brimob selalu hadir untuk membantu, menjangkau, dan memberikan rasa aman kepada masyarakat,” imbuh Kapolda.
Dalam konteks yang lebih luas, Pilkada di Papua akan segera memasuki tahap baru. Mengingat Polda Papua masih bertanggung jawab atas keamanan di empat provinsi baru, tugas Brimob menjadi lebih signifikan. Kapolda Irjen Fakhiri menuntut kesiapan yang optimal. “Bulan depan tahapan pilkada dimulai. Tanah Papua telah dimekarkan menjadi empat provinsi, tetapi Polda masih satu. Brimob dituntut untuk bekerja ekstra dalam mengamankan pilkada, terutama di daerah-daerah yang memiliki kerawanan. Siapkan personel dan sarpras yang ada agar kita tidak terdadak dalam melaksanakan pengamanan,” tegas Kapolda.
Sementara itu, pada sore yang sama, Irjen Pol Mathius D. Fakhiri memberikan arahan kepada para calon siswa Polri yang terdiri dari 2.000 Casis Bintara dan 83 Casis Tamtama. Pengarahan ini terkait dengan pendidikan yang akan mereka tempuh di empat SPN di Pulau Jawa pada tahun anggaran 2024. Kapolda memberi pesan kuat tentang menjaga nama baik. “Saya titip pesan, jangan lakukan hal-hal yang tidak terpuji dan bisa merusak nama baik Polda Papua serta mencederai harga diri orang Papua,” kata Irjen Fakhiri, menegaskan identitas mereka sebagai patriot kebanggaan Papua.
Kapolda berharap selama periode pembelajaran dan magang, para calon siswa akan mengembangkan kemampuan yang nantinya akan diaplikasikan di Papua. Berakhirnya pendidikan mereka diharapkan melahirkan anggota Polri yang dapat melayani masyarakat dengan sepenuh hati dan menjaga kepercayaan yang diberikan selama proses pengajaran.
Pejabat baru diharapkan dapat menyesuaikan diri dan melanjutkan program kerja yang telah ada, sambil menghadapi tantangan yang datang dengan regenerasi kepemimpinan di Polda Papua. Transformasi ini diharapkan membawa kemajuan dalam penegakan hukum dan ketertiban di Papua, terutama dalam upaya pengamanan Pilkada yang efektif dan menyeluruh.