Site icon Informasi Pilkada

Pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta Dijadwalkan Ulang, Ini Alasannya

Pramono Anung - Rano Karno

Pramono Anung - Rano Karno

Pilkadanews.com – Jadwal pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta mengalami perubahan. Semula pelantikan Gubernur dan Wakil Gubernur Jakarta direncanakan berlangsung pada 6 Februari 2024.

Namun akhirnya diputuskan bahwa acara pelantikan pemimpin Jakarta yang baru itu akan diundur ke rentang waktu 18 hingga 20 Februari 2025.

Kepastian jadwal terbaru ini diumumkan oleh Ketua DPRD Jakarta, Khoirudin, dalam rapat Badan Musyawarah yang digelar di Gedung DPRD Jakarta hari ini Jumat (31/1).

“Ada pengumuman terbaru terkait jadwal pelantikan gubernur dan wakil gubernur. Semula dijadwalkan tanggal 6 Februari, kini menjadi kemungkinan tanggal 18, 19, atau 20 Februari,” ujar Khoirudin dalam rapat tersebut.

Informasi ini menjadi kabar penting bagi masyarakat Jakarta yang menantikan kepemimpinan baru di ibu kota.

Menurut Khoirudin, penundaan pelantikan ini kemungkinan berkaitan erat dengan proses penyelesaian sengketa hasil Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) di sejumlah wilayah di Indonesia

. Ia menjelaskan bahwa sekitar 200 daerah tengah menyelesaikan sengketa hasil Pilkada, sehingga pemerintah berencana melaksanakan pelantikan kepala daerah secara serentak di seluruh Indonesia.

“Kalau tanggal 6 Februari, asumsi saya hanya untuk daerah yang tidak bersengketa. Namun, jika dijadwalkan pada 18-20 Februari, kemungkinan ini dilakukan setelah semua sengketa selesai sehingga pelantikan bisa serentak di seluruh Indonesia. Ini hanya asumsi saya pribadi,” jelas Khoirudin lebih lanjut.

Mengacu pada Surat Edaran Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) Nomor 10024.3/4378/SJ, gubernur yang telah dilantik diwajibkan menyampaikan pidato sambutan pada sidang paripurna DPRD Provinsi. Pidato ini disampaikan pada hari yang sama setelah serah terima jabatan dilakukan.

“Gubernur yang dilantik akan menyampaikan pidato sambutan sebagai gubernur definitif pada sidang paripurna di DPRD provinsi masing-masing,” tutur Khoirudin saat menjelaskan ketentuan tersebut.

Sidang paripurna ini diperkirakan berlangsung pada siang hari, karena pelantikan di Istana Negara dijadwalkan pagi harinya. Khoirudin berharap agar seluruh anggota DPRD dapat menghadiri rapat paripurna tersebut untuk menyaksikan pidato pertama gubernur definitif.

“Paginya pelantikan di Istana Negara, siangnya kita adakan sidang paripurna di DPRD. Saya berharap seluruh 106 anggota DPRD hadir untuk mendengarkan pidato gubernur yang baru dilantik. Setuju ya?” imbuhnya, seraya menekankan pentingnya kehadiran penuh anggota DPRD pada agenda ini.

Pelantikan secara serentak ini mencerminkan langkah pemerintah pusat dalam menyelaraskan proses transisi kepemimpinan di seluruh daerah.

Dengan demikian, koordinasi antar daerah diharapkan menjadi lebih baik, terutama bagi Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan perekonomian nasional. Perubahan jadwal ini sekaligus menjadi simbol persatuan dalam proses demokrasi Indonesia.

Selain itu, pelantikan gubernur dan wakil gubernur Jakarta menjadi momen penting bagi masyarakat ibu kota. Dengan kepemimpinan baru, diharapkan muncul program-program inovatif yang mampu menjawab tantangan besar kota Jakarta, mulai dari kemacetan, polusi, hingga pembangunan infrastruktur yang berkelanjutan.

 

Exit mobile version