Jakarta – Pada Rabu, 20 November 2024, Pelatihan Kendaraan Patroli Berbasis Baterai TA 2024 dilaksanakan di Fave Hotel Cililitan, Jakarta Timur. Selain memperkenalkan teknologi kendaraan listrik, pelatihan ini juga menghadirkan materi tentang pengelolaan dan monitoring kendaraan berbasis teknologi melalui aplikasi Silancar.
Materi ini disampaikan oleh Iwan Utomo, Tim Development IT dari PT Mayapada Auto Sempurna, yang mengulas bagaimana sistem ini mendukung operasional Korlantas secara modern dan responsif.
Silancar, Sistem Interaksi Lalu Lintas Cepat, Aman, dan Responsif, dirancang untuk memfasilitasi komunikasi dan koordinasi antara petugas di command center dan petugas lapangan.
Sistem ini menawarkan tiga platform utama, yakni web, tablet Android, dan handphone Android, yang memungkinkan integrasi data dan komunikasi yang lebih efisien.
Dalam manajemen aset, Silancar mengakomodasi tiga tingkat administrasi, yaitu pusat, provinsi, dan kabupaten. Namun, efektivitas aplikasi ini sangat bergantung pada stabilitas koneksi internet di berbagai daerah, meskipun pemilihan provider telah dioptimalkan.
Dalam penyampaiannya, Iwan Utomo mengingatkan dengan tegas agar para petugas tidak melakukan reset pada perangkat yang telah disediakan.
“Kami sudah mengatur perangkat ini sesuai standar operasional. Jika dilakukan reset tanpa seizin tim teknis, maka perangkat harus dikembalikan kepada kami untuk di set ulang,” jelas Iwan.
Imbauan ini bertujuan untuk menjaga agar sistem tetap berjalan optimal tanpa gangguan teknis yang tidak perlu.
Salah satu keunggulan utama Silancar adalah kemampuannya untuk melakukan monitoring posisi kendaraan secara real-time, termasuk pendataan nomor punggung kendaraan, nomor plat, nomor rangka mesin, hingga durasi kendaraan berhenti.
Sistem ini juga mendukung layering asset, yang memudahkan pengelolaan kendaraan secara menyeluruh. Fitur lain yang menarik adalah opsi kamera yang terintegrasi pada kendaraan, dengan dua sudut pandang: menghadap ke luar (jalan raya) dan ke dalam (kondisi kabin kendaraan). Kedua kamera ini merekam data yang dapat dijadikan bukti pendukung atau evidence saat diperlukan.
Aplikasi Silancar juga menyediakan fitur laporan atau report, yang membantu petugas untuk mencatat rute yang dilalui serta durasi perjalanan.
Dalam menunjang komunikasi lapangan, Silancar dilengkapi teknologi Push to Talk yang memungkinkan petugas melakukan one-to-one calls, group calls, atau mengirim pesan individual, serupa dengan platform WhatsApp.
Sistem ini dirancang untuk memastikan komunikasi tetap berjalan lancar, bahkan dalam situasi darurat. Fitur report compilation juga menjadi nilai tambah, mendukung kelancaran tugas saat menghadapi kondisi mendesak.
Dalam hal pengawalan, aplikasi ini memungkinkan pemantauan terhadap pihak-pihak yang terlibat, termasuk nomor kendaraan yang digunakan oleh masing-masing anggota tim. Hal ini memberikan transparansi dan kontrol kepada pemimpin tim dalam memastikan tugas berjalan sesuai prosedur.
Pada aspek pelayanan masyarakat, Silancar menyediakan fitur handover, di mana masyarakat dapat melaporkan insiden atau meminta bantuan khusus sesuai dengan peraturan yang berlaku. Keluhan atau pengaduan masyarakat yang masuk ke Mabes Polri dapat diteruskan ke Polda atau Polres terkait untuk segera ditindaklanjuti.
Partisipasi publik menjadi salah satu fokus utama dalam pengembangan Silancar. Melalui fitur ini, masyarakat dapat mengirimkan laporan berupa foto, video, atau voice note langsung ke command center Korlantas.
Selain itu, untuk kebutuhan pengawalan, masyarakat perlu melakukan registrasi dan akan menerima umpan balik secara otomatis dari sistem.
Ke depan, partisipasi publik juga direncanakan dapat terintegrasi dengan media sosial, memungkinkan pelaporan kejadian secara lebih luas dan cepat.
Silancar merupakan inovasi yang tidak hanya meningkatkan efisiensi tugas operasional tetapi juga mendukung transparansi dan responsivitas pelayanan Korlantas kepada masyarakat.
Dengan dukungan teknologi ini, Korlantas dapat memberikan solusi cepat dan tepat dalam menangani berbagai situasi di lapangan.
Pelatihan ini menjadi langkah awal yang penting untuk memastikan para petugas memahami dan mampu mengimplementasikan teknologi ini dalam tugas sehari-hari, demi meningkatkan kualitas pelayanan publik serta mendukung keberlanjutan sistem transportasi nasional.
Baca Juga: Polri Siap Wujudkan Transparansi, Dukung Pilkada Serentak 2024