Jakarta – Pelatihan Kendaraan Patroli Berbasis Baterai Tahun Anggaran 2024 memasuki hari kedua dengan agenda uji coba langsung aplikasi Silancar dan kendaraan listrik MG Motor Indonesia. Kegiatan yang berlangsung pada Kamis, 21 November 2024, di Fave Hotel Cililitan, Jakarta Timur, ini menjadi langkah penting dalam mengintegrasikan teknologi modern untuk mendukung operasional patroli Korlantas Polri. Para petugas lapangan mendapatkan pengalaman langsung dalam mengoperasikan kendaraan listrik dan fitur aplikasi yang dirancang untuk memaksimalkan efisiensi tugas mereka.
Salah satu peserta yang hadir adalah Ipda Ferry Eka Widianto, perwakilan dari Polda Kalimantan Timur Ditlantas Satuan Patroli Jalan Raya (PJR). Dalam wawancara, Ipda Ferry mengungkapkan rasa bangganya dapat menggunakan teknologi terbaru yang akan memperkuat kinerja Ditlantas di wilayahnya. “Alhamdulillah, pengalaman ini sangat luar biasa. Kendaraan ini merupakan mobil jenis listrik terbaru. Dari 35 unit yang direncanakan, 10 diantaranya akan diberikan kepada Ditlantas Polda Kaltim, dan kami sangat antusias,” ujar Ipda Ferry.
Setelah mencoba langsung kendaraan MG Motor dan mengoperasikan aplikasi Silancar, Ipda Ferry menilai bahwa fitur-fitur yang ditawarkan cukup mudah digunakan, bahkan bagi petugas yang sudah familiar dengan aplikasi serupa sebelumnya. “Tidak ada kendala berarti dalam pengoperasian. Aplikasi ini tidak jauh berbeda dari aplikasi yang telah ada dan kami gunakan sebelumnya. Hal ini tentu mempermudah proses adaptasi kami dan rekan-rekan di lapangan,” tambahnya. Ia juga memuji performa kendaraan yang termasuk dalam kategori semi-sedan, menyebutnya sebagai peningkatan signifikan dibandingkan kendaraan sebelumnya.
Salah satu fitur utama dari aplikasi Silancar adalah kemampuan untuk memfasilitasi laporan patroli dan pengawalan secara real-time. Ipda Ferry menuturkan bahwa fitur-fitur ini sudah mereka pelajari dan coba terapkan selama uji coba. “Rekan-rekan lapangan kini memiliki alat yang sangat efektif untuk membuat laporan ke Korlantas dan jajaran lain. Semua data terekam dengan sistematis dan bisa langsung diakses,” jelasnya. Kemudahan ini diharapkan mampu mempercepat pengambilan keputusan, terutama dalam situasi darurat.
Selain itu, aplikasi Silancar menawarkan beberapa keunggulan, seperti Titik Stopper untuk pelaporan di checkpoint tertentu, Push to Talk untuk komunikasi langsung antara petugas lapangan dan operator, serta dashcam yang terintegrasi untuk memonitor kegiatan patroli secara visual. Dengan banyaknya fitur ini, aplikasi Silancar mampu memberikan gambaran yang jelas mengenai situasi di lapangan, sekaligus mendukung transparansi dalam pelaksanaan tugas patroli dan pengawalan.
Sebagai perwakilan dari Polda Kalimantan Timur, Ipda Ferry juga optimis kendaraan MG Motor akan mampu mendukung tugas-tugas di wilayah Ibu Kota Nusantara (IKN) yang memiliki tantangan medan berbeda. “Meski jenis kendaraan ini adalah wagon, saya percaya kemampuannya untuk melintasi jalanan sulit di IKN. Hal ini menjadi nilai tambah yang sangat signifikan,” ujar Ipda Ferry. Ia juga berharap kendaraan listrik ini dapat menjadi solusi yang ramah lingkungan dan efisien di wilayah yang sedang berkembang pesat tersebut.
Ke depan, Ipda Ferry berharap pengembangan aplikasi Silancar terus dilakukan untuk semakin memotivasi kinerja Polri dalam melayani masyarakat. Aplikasi ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi dapat membantu Polri menjadi yang terbaik dan dapat meningkatkan kepercayaan publik terhadap institusi.
Pelatihan hari kedua ini tidak hanya memberikan pengalaman praktis bagi para petugas, tetapi juga memperkuat komitmen Polri dalam memanfaatkan teknologi modern untuk menciptakan layanan yang cepat, efisien, dan responsif. Dengan implementasi yang matang, kendaraan listrik dan aplikasi Silancar diharapkan dapat menjadi langkah besar menuju transformasi layanan kepolisian yang lebih baik di masa depan.
Baca Juga: Korlantas Gelar Uji Coba Fitur Unggulan Silancar dalam Simulasi Patroli Lapangan