Pilkadanews.com – Debat ketiga dan terakhir Pemilihan Gubernur (Pilgub) Jakarta tahun 2024 telah terselenggara dengan tema besar tentang Lingkungan Perkotaan dan Perubahan Iklim.
Bertempat di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, pada Minggu, 17 November 2024, debat ini menjadi ajang pemaparan visi dan misi ketiga pasangan calon (paslon) gubernur dan wakil gubernur Jakarta, yang akan bertarung dalam pencoblosan pada tanggal 27 November 2024 mendatang.
Di tengah ketatnya persaingan, debat yang mengupas enam subtema ini menyuguhkan ragam solusi dari berbagai sektor prioritas, seperti penanganan banjir, penataan pemukiman, hingga transisi energi terbarukan.
Paslon nomor urut 1, Ridwan Kamil dan Suswono, memperkenalkan konsep pembangunan “giant sea wall” dan penanaman mangrove sebagai gabungan solusi untuk masalah banjir yang dihadapi Jakarta.
Ridwan Kamil menegaskan, “Ketidakadilan tata ruang mengakibatkan banjir yang mahal, di utara akibat perubahan iklim juga gaya hidup kita, tanah sudah turun, solusi mangrove kombinasi giant sea wall bisa kita bicarakan.”
Sementara itu, Dharma Pongrekun bersama pasangannya, Kun Wardhana, memperkenalkan program mandiri di berbagai sektor untuk menciptakan “Jakarta aman mandiri karena indah adabnya,” termasuk pemanfaatan energi terbarukan dari rumput laut dan nipah mangrove, serta inisiatif “lampu botol cahaya” untuk menerangi kota.
Dalam debat, Pramono Anung dan Rano Karno memaparkan komitmen untuk menyediakan hunian terjangkau dan menambah Ruang Terbuka Hijau (RTH) hingga mencapai angka ideal sesuai undang-undang.
Pramono menegaskan bahwa mereka berusaha “semaksimal mungkin agar ruang terbuka hijau ini bisa diraih dalam era kalau kami menjabat gubernur dan wakil gubernur DKI Jakarta.”
Debat dipandu dengan dinamis, namun moderator kerap mengingatkan para hadirin untuk menjaga ketertiban sesi.
Suasana berakhir dengan apresiasi yang tinggi dari audiens terhadap kandidat yang telah memaparkan gagasan dan tanggapan terhadap isu lingkungan perkotaan dan perubahan iklim.
Masyarakat Jakarta sendiri tampaknya menantikan perubahan nyata yang akan dibawa oleh gubernur terpilih, terutama dalam mengatasi permasalahan banjir dan perubahan iklim yang menjadi perhatian utama pembahasan kali ini.
Kini, warga Jakarta bertanya-tanya, siapakah yang akan menjadi pemenang di mata mereka setelah menyimak hasil debat yang telah berlangsung?
Seperti apa tanggapan mereka terhadap wacana Ridwan Kamil tentang pemindahan Balai Kota atau solusi inovatif Dharma Pongrekun yang menargetkan Jakarta mandiri dalam pangan dan energi?
Di penghujung pemilu ini, warga Jakarta diharapkan dapat menentukan pilihan yang terbaik untuk masa depan kota yang mereka cintai. Semoga debat terakhir ini memberikan pencerahan bagi pemilih dalam menentukan pilihan untuk kelanjutan kepemimpinan ibu kota Indonesia.
Baca Juga: KPU dan Pemerintah Bahas Rencana Hari Libur Nasional di Pilkada Serentak 2024