Pilkadanews.com – Calon Wakil Gubernur Jakarta dengan nomor urut 1, Suswono, melontarkan sebuah usulan unik yang mengundang perhatian masyarakat saat menghadiri deklarasi organisasi masyarakat (ormas) yang digelar oleh Fahira Idris dan Bang Japar.
Di depan para peserta, Suswono menyarankan agar para janda kaya mempertimbangkan untuk menikahi pria pengangguran sebagai upaya membantu kesejahteraan masyarakat Jakarta.
Dalam acara yang diadakan di Jakarta pada Sabtu, 26 Oktober 2024, kemarin, Suswono menyampaikan bahwa jika terpilih, dirinya dan Ridwan Kamil akan meneruskan berbagai program gubernur sebelumnya.
Bahkan, mereka juga berencana menambahkan dua jenis kartu bantuan baru untuk membantu warga yang membutuhkan.
“Kami akan melanjutkan semua kartu yang sudah berlaku, dan akan ada tambahan dua kartu,” ungkap Suswono kepada para wartawan di sela acara tersebut seperti dikutip pada Senin (28/01).
Suswono kemudian menjelaskan bahwa salah satu kartu tambahan yang direncanakan adalah kartu anak yatim.
Program ini bertujuan memberikan perhatian khusus pada kesejahteraan anak yatim di Jakarta selama lima tahun ke depan.
“Kartu tambahan yang pertama adalah untuk anak yatim. Jadi, anak-anak yatim ini nanti akan kita perhatikan seperti anaknya gubernur. Tapi ibu-ibu jangan salah paham ya, ini bukan berarti gubernur menikahi janda,” jelasnya sambil bergurau.
Lelucon itu muncul setelah seorang warga bertanya apakah akan ada kartu janda. Menanggapi pertanyaan tersebut, Suswono menjelaskan bahwa dirinya dan Ridwan Kamil memang akan memberikan perhatian bagi janda miskin.
Namun, ia menekankan bahwa bantuan tersebut tidak berlaku untuk janda kaya. Sambil berseloroh, ia memberikan saran yang mengejutkan seperti ini.
“Kalau janda miskin, pasti kita perhatikan. Tapi masa janda kaya juga minta kartu? Saya sarankan janda kaya nikahi pemuda yang nganggur,” ujarnya.
Tak berhenti di situ, Suswono pun mengaitkan gagasannya dengan kisah inspiratif dari masa Rasulullah SAW. Ia menyebut Siti Khadijah, seorang janda kaya yang menikah dengan Nabi Muhammad SAW saat masih muda dan belum menjadi Nabi.
“Ingat kan Khadijah? Beliau pengusaha kaya raya. Nikahi siapa? Nabi Muhammad yang saat itu masih muda dan belum menjadi nabi. Nah, ini contoh yang bisa kita ambil hikmahnya,” ujarnya.
Dengan gaya bicara yang santai namun penuh makna, Suswono mengungkapkan pandangannya bahwa dengan menikahi pria pengangguran, janda kaya dapat membantu meningkatkan kesejahteraan sosial dan ekonomi di Jakarta.
Gagasan ini pun memancing senyum dan tawa dari hadirin, sambil menyoroti tujuan utamanya untuk mendukung masyarakat yang kurang mampu.