Jakarta – Dengan menghadirkan peta politik yang penuh warna, pemilihan gubernur (Pilgub) Sumatera Utara 2024 menyediakan lanskap persaingan yang seru dan dinamis. Dua pasangan kandidat ternama, Bobby Nasution serta Surya bersaing ketat dengan Edy Rahmayadi dan Hasan Basri Sagala dalam merebut hati masyarakat Sumut. Keikutsertaan kedua pasangan ini telah dikonfirmasi oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Utara yang memastikan bahwa Pilgub Sumut 2024 hanya diikuti oleh dua paslon saja.
Pasangan Bobby Nasution-Surya yang diusung oleh koalisi 7 partai politik termasuk Golkar dan Gerindra terlibat dalam sebuah pemilihan yang penuh intrik dengan latar belakang sangat menarik. Di sisi lain, Edy Rahmayadi-Hasan Basri Sagala yang didukung oleh enam parpol, termasuk PDI-P dan Partai Hanura, juga tidak ketinggalan dengan persiapan yang kuat menjelang kompetisi demokratik yang tertinggi di provinsi tersebut.
Bobby Nasution, yang memiliki nama lengkap Muhammad Bobby Afif Nasution, sebelumnya dikenal luas sebagai pengusaha sebelum memasuki dunia politik dan memenangkan kursi Wali Kota Medan dengan dukungan PDIP. Di lain sisi, Surya, spesialis berdarah Pulau Raja, Asahan, yang berpengalaman sebagai Bupati Asahan, memiliki rekam jejak yang solid dalam pemerintahan daerah.
Konflik politik dan koordinasi strategis dapat dikedepankan saat kita membahas koalisi partai politik Pilgub Sumut, strategi kampanye mereka, dan juga bagaimana faktor agama dan etnis dapat mempengaruhi hasil pilkada nanti. Dalam konteks Sumatera Utara dengan mayoritas Muslim dan demografi etnis yang beragam, dinamika ini menjadi semakin penting.
Menarik untuk diobservasi bagaimana dampak dari relasi kekeluargaan Bobby Nasution sebagai menantu Presiden Jokowi akan mempengaruhi Pilgub Sumut. Dinamika ini menjadi topik yang ramai dibahas sebagaimana “Sekarang partai-partai yang mendukung Edy Rahmayadi dulu, semuanya dukung Bobby. Jadi analisa saya kelihatannya Bobby akan menang karena didukung oleh koalisi super dan kekuasaan,” kata Ujang Komaruddin, Direktur Eksekutif Indonesia Political Review.
Sementara itu, kedua pasangan calon gubernur dan wakil gubernur telah melalui fase pendaftaran KPU Sumut dengan Bobby Nasution dan Surya resmi mendaftar pada hari kedua pendaftaran. Hasil akhir pertarungan ini belum dapat diprediksi secara pasti dan akan bergantung pada dinamika kampanye mendatang serta isu-isu lokal yang resonan dengan warga Sumatera Utara.
Seluruh mata akan tertuju pada perkembangan dan hasil Pilgub Sumut 2024 dengan Bobby-Surya dan Edy-Hasan saling berjuang untuk mendapatkan kepercayaan masyarakat. Kinerja Wakil Gubernur Sumatera Utara juga akan turut menentukan arah dukungan suara, sembari kita menantikan konstellasi politik yang bakal bergerak dan aliansi partai politik yang akan terbentuk dalam proses demokrasi yang seru ini.
Pilgub Sumut 2024 dijadwalkan akan menjadi ajang yang menguji kepiawaian politik serta kemampuan adaptasi para kandidat dalam merangkul berbagai aspek masyarakat, baik dari sisi agama, etnis, maupun pertimbangan strategi kampanye yang efektif. Energi politik yang berkobar dan spekulasi terus mengalir, namun hanya satu pasangan yang akan menggenggam kemenangan. Sampai November mendatang, laga politik di Sumatera Utara terus berlanjut dengan harapan dan antisipasi dari para pihak yang terlibat.