Pilkada News – Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus mengikuti Peluncuran Kirab KPU Tahun 2024 melalui live streaming bersama Ketua KPU Pusat, di Aula Kantor KPU Belu. Selasa, 14 Februari 2023.
Turut hadir dalam acara tersebut, Ketua KPU Belu Mikhael Nahak, Kepala Kesbangpol Kabupaten Belu, Perwakilan TNI-Polri dan juga perwakilan dari sejumlah Partai Politik sebagai peserta pemilu.
Sebelum dilakukan peluncuran Kirab oleh Ketua KPU RI, Bupati Belu, dr. Taolin Agustinus dalam sambutannya mengatakan, Pemerintah sangat mendorong agar semua proses bisa berjalan lancar dengan profesional dan integritas.
“Ini adalah proses demokrasi dan banyak tantangan. Oleh karena itu saya yakin bahwa dengan niat baik, keterpaduan dan kolaborasi yang baik terkait proses pemilu supaya kita patuh dan paham dengan profesionalisme dan integritas,” ujarnya.
Ia juga mengatakan bahwa Pemerintah bersama ASN sudah mendeklarasikan bahwa ASN harus netral dan tanpa politik uang.
“Hari ini kami sudah mendeklarasikan bahwa ASN harus netral dan tanpa politik uang. Kami dari pemerintah pun akan mengawal dengan baik. Dan, kita berharap agar semuanya bisa berjalan dengan baik,” ungkapnya.
Baca Juga : Pilkada 2020, Ini Syarat Kepala Daerah Boleh Mutasi ASN
Sementara itu, Ketua KPU Belu Mikhael Nahak, mengatakan bahwa peluncuran Kirap menandahkan bahwa satu tahun kedepan tetapnya pada hari Rabu 14 Januari 2024 akan dilakukan pemilu serentak.
“Untuk itu, KPU mengadakan kegiatan yang dinamakan Kirap yang artinya KPU akan melakukan sosialisasi secara masif mulai dari sabang sampai Mauroke,” ujarnya.
“Kita di Belu mendapat bagian sekitar awal Maret. KPU RI dan Provinsi akan berada disini selama tiga hari. Nantinya akan dilakukan di beberapa kecamatan dan juga di beberapa titik untuk perwakilan kaum disabilitas, kelompok-kelompok khusus seperti dilapas dan juga LSM maupun Komunitas,” lanjutnya.
Kegiatan tersebut, kata dia, akan bersifat mobile atau keliling sambil mensosialisasikan pentingnya pemilihan umum dan antisipasi.
Dikatakannya, partisipasi pemilih di Kabupaten Belu sendiri paling tinggi itu pada saat Pilkada.
“Pilkada 2020 menjadi sejarah di Belu ini, dimana jumlah pemilih kita mencapai 83 persen. Hal ini menunjukkan bahwa ini bukan hanya kerja KPU maupun Bawaslu saja tetapi kerja dari Stakholder baik Pemerintah, TNI-Polri dan juga unsur masyarakat,” katanya.
Ia berharap agar kedepan tetap bahu membahu untuk menyukseskan pemilu serentak di tahun 2024.
Baca Juga : Sandiaga Uno Tak Ingin Lanjutkan Perihal Utang Anies Baswedan Rp 50 Miliar
Dapatkan informasi terupdate berita polpuler harian dari pilkadanews.com. Untuk kerjasama lainya bisa kontak email atau sosial media kami lainnya.