Jakarta – Pengurus Pusat Kesatuan Perempuan Partai Golkar (KPPG) bersama Westminster Foundation For Democracy (WFD) menggelar pelatihan komunikasi efektif ‘Effective Communication For Influential Female Political Figures’ di Hotel Dreamel Jakarta hari ini.
Pelatihan dilakukan guna memperingati Hari Perempuan Internasional sekaligus mendukung program Inclusive and Accountable Politics untuk mendorong kepemimpinan dan peran perempuan dalam politik. Terutama untuk meningkatkan kapasitas politisi perempuan serta menghilangkan hambatan gender yang dihadapi oleh politisi perempuan, baik di parlemen maupun di partai politik.
Ketua Umum KPPG, Airin Rachmi Diany menjelaskan, kader perempuan partai Golkar perlu memiliki kapasitas komunikasi efektif. Pasalnya, berbagai ide bagus tentang kesetaraan gender sering diutarakan, namun tak menarik perhatian publik karena gagal dikemas dengan baik.
“Sering kita lihat, ide kesetaraan gender ini baik untuk perkembangan politik dan kebangsaan Indonesia. Namun gagasan yang brilian dan inovatif tersebut gagal menarik perhatian masyarakat karena kurang bagus dalam pengemasannya. Kita mendorong gagasan kesetaraan gender dikemas secara sederhana agar menarik di masyarakat. Bagaimana cara mengemasnya inilah inti dari komunikasi. Dan pelatihan ini diadakan untuk tujuan tersebut,” ujar Airin dalam keterangan tertulis, Jumat (12/3/2021).
Sementara itu, Ketua Korbid Organisasi dan Politik Sekarwati menyampaikan kegiatan ini juga menjadi upaya menyiapkan diri para kader perempuan Golkar untuk Pemilu legislatif 2024.
Baca juga : NasDem Ungkap Surya Paloh-Airlangga Bertemu Bahas Konvensi Capres
“Perempuan Golkar harus mampu memunculkan ide dan gagasan partai untuk meraih simpati publik yang berujung pada kemenangan Partai Golkar dalam pemilu. Karena sejatinya kunci terpenting dari suatu partai politik dapat meraih sukses adalah dengan mendapatkan dukungan dalam jumlah yang cukup secara cepat. Dan saya yakin kader perempuan Golkar mampu melakukan itu,” tegasnya.
Di sisi lain, Ketua Lembaga Kajian dan Dikpol, Itje Siti Dewi menambahkan agar para perempuan tetap konsisten dalam menyampaikan pesan kepada masyarakat. Menurutnya, konsistensi akan berdampak terhadap cara masyarakat menerima pesan tersebut.
“Pesan ini jika disampaikan terus menerus dan dalam waktu yang panjang pasti akan mudah diterima masyarakat,” pungkasnya.
Sebagai informasi, dalam pelatihan tersebut turut hadir Sekjen PP KPPG Lindsey Afsari Puteri dan para narasumber antara lain Dosen PPM School of Management Noveri Maulana dan Editor media IDNTimes Uni Zulfiani Lubis .
(fhs/ega)