Jakarta – Usaha kudeta rumah tangga Partai Demokrat terus bergulir. Urusan pendirian partai diributkan oleh klik pro-kudeta versus politikus yang masih loyal dengan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Perihal siapa pendiri Partai Demokrat ini memang tengah jadi polemik. Pihak-pihak yang menginginkan kongres luar biasa (KLB) Partai Demokrat (PD) untuk mengganti Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) dari pucuk pimpinan partai menilai SBY bukanlah pendiri.
Vokalis kudeta Partai Demokrat, Jhoni Allen Marbun, sebelumnya bicara bahwa SBY tidak ikut berdarah-darah memperjuangkan PD lolos Pemilu 2004. Kini, Demokrat dapat cap sebagai partai dinasti keluarga SBY. Patai ini diketuai oleh putra kandung SBY, yakni AHY.
Baca : MK Sidangkan Kembali 20 Gugatan Pilkada
Kata Jhoni, PD diaktanotariskan oleh 99 pendiri di Jakarta. Jhoni sendiri menegaskan bahwa dirinya adalah pelaku sejarah PD bersama para senior. Soal SBY, dia menyatakan Presiden ke-6 RI bukan pendiri PD.
“Pak SBY setelah mundur dari kabinet Ibu Megawati baru muncul pada acara Partai Demokrat di Hotel Kinasih di Bogor di mana saat itu saya ketua panitianya. Ini menegaskan bahwa SBY bukan pendiri Partai Demokrat,” ujar Jhoni Allen Marbun dalam video 9 menit 25 detik.
Politikus gaek yang dulu juga dikenal lewat PD, Max Sopacua, juga membantah bahwa SBY merupakan tokoh pendiri PD. Dia tidak setuju dengan pernyataan bahwa SBY adalah sosok yang membuat nama, bendera, mars, dan manifesto politik, bahkan hingga seragam Partai Demokrat. Max Sopacua membantah.
“Dengan adanya statement-statment bahwa SBY-lah yang membuat segala-galanya, kalau nggak ada SBY nggak ada Partai Demokrat, saya pikir itu sesuatu yang konyol. SBY itu datang masuk ke Demokrat baru pada tahun 2003 ketika rapat koordinasi di Hotel Mira Bogor, saya Organizing Committee-nya,” kata Max.
Simak video ‘Max Sopacua: PD Awalnya untuk SBY Nyapres, Bukan Jadi Milik Keluarga’: