Jakarta, Beritasatu.com – Lembaga Survei Indonesia (LSI) merilis hasil survei nasional untuk mengukur sejauh mana efektivitas dan tingkat kepuasan masyarakat dalam penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) serentak 2020. Hasilnya, sebanyak 52,8 persen masyarakat yang tinggal di wilayah yang melaksanakan Pilkada 2020 mengaku cukup puas.
“Lebih banyak yang cenderung puas dengan praktik demokrasi di negara kita. Wilayah yang mengadakan Pilkada serentak 2020 lebih banyak yang puas dibandingkan yang tidak ada pilkada,” kata Direktur Eksekutif Lembaga Survei Indonesia (LSI), Djayadi Hanan, dalam rilis temuan survei “Pilkada dan Politik Uang di Masa Covid-19″, di Jakarta, Minggu (10/1/2021).
Hasil survei menyebutkan, masyarakat yang tinggal di wilayah pelaksanaan pilkada, sebanyak 52,8 persen cukup puas, 36,9 persen kurang puas, 3,7 persen tidak puas sama sekali dan 3,5 persen tidak tahu atau tidak jawab.
Sedangkan, di wilayah yang tidak ada pelaksanaan pilkada, sebanyak 45,8 persen mengaku puas, 43,2 persen kurang puas, 4,3 persen tidak puas sama sekali dan 4,2 persen tidak jawab.
Survei LSI kali ini menggunakan kontak telepon kepada responden dengan sampel sebanyak 2.000 responden yang dipilih secara acak. Survei dilakukan LSI pada 11-14 Desember 2020.
Dengan asumsi metode simple random sampling, ukuran sampel 2.000 responden memiliki toleransi kesalahan (margin of error/MoE) sekitar lebih kurang 2,2 persen pada tingkat kepercayaan 95 persen. Adapun sampel berasal dari seluruh provinsi yang terdistribusi secara proporsional.

