KOMPAS.com – Ketua Komisi II DPR RI Ahmad Doli Kurnia Tandjung meminta kepada pihak penyelenggara dan pasangan calon (paslon) agar memerhatikan protokol kesehatan saat mengikuti tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2020.
“Mencermati hari pertama pendaftaran pasangan calon Pilkada 4 September kemarin yang faktanya terjadi kerumunan massa dan lemahnya penerapan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya dalam keterangan tertulis yang diterima Kompas.com, Sabtu (5/9/2020).
Dia menerangkan, pada hari pertama terlihat sedikit sekali pihak yang menggunakan masker.
“Maka saya meminta kepada aparat penyelenggara (KPU dan Bawaslu) untuk lebih aktif lagi memberikan informasi dan lebih tegas dalam menegakkan penerapan protokol kesehatan Covid-19,” ujarnya.
Baca juga: Usung Gus Ipul, Golkar Ingin Menang Lawan Petahana di Pilkada Kota Pasuruan
Ahmad juga mengimbau, penegakan protokol kesehatan Covid-19 turut dilakukan pula oleh pasangan calon, terlebih kepala daerah yang berstatus petahana.
Menurutnya, hal ini untuk menertibkan rombongan pendukung agar menjaga jarak dan memakai masker serta mengikuti peraturan yang telah ditetapkan dalam menghadiri tahapan pendaftaran pasangan calon.
Ahmad Doli pun meminta kepada seluruh masyarakat atau pendukung pasangan calon agar mematuhi protokol kesehatan yang berlaku.
“Saya mengimbau masyarakat untuk tidak datang berbondong-bondong melebihi jumlah sebagaimana yang telah diatur oleh penyelenggara,” terang politikus Partai Golkar tersebut..
Baca juga: Rekomendasi Belum Keluar, Golkar Disebut Dukung Machfud di Pilkada Surabaya
Sebab, imbuhnya, Covid-19 diyakini akan semakin menyebar pesat bila masyarakat tidak mengindahkan protokol kesehatan.
“Kalau pun ingin hadir, tolong dengan memakai masker dan tetap menjaga jarak,” tuturnya.