Site icon Informasi Pilkada

Eri-Armudji Ucapkan Terima Kasih ke Rakyat dan Risma

Detik.com, Jakarta – Calon Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi dan Calon Wakil Wali Kota Surabaya Armudji dalam debat publik Pilkada Surabaya berterima kasih kepada berbagai elemen di Kota Pahlawan sebagai bentuk respek atas gotong royong warga dan Pemkot Surabaya dalam membangun kota selama ini.

“Terima kasih kepada para kiai, bu nyai, tokoh agama, tokoh masyarakat yang memberikan support. Terima kasih kepada Ketua Umum PDI Perjuangan Ibu Hj Megawati Soekarnoputri, terima kasih kepada teman-teman PSI dan seluruh partai pendukung, PBB, Hanura, PKPI, Garuda, Berkarya. Kepada orang tua dan istri kami yang selalu mendampingi kami,” kata Eri dalam keterangan tertulis, Minggu (6/12/2020).

Mereka juga berterima kasih kepada tenaga kesehatan, TNI, dan Polri yang terus menjaga Surabaya, termasuk di masa pandemi COVID-19. Tak lupa ucapan terima kasih jgua diucapkan kepada kader posyandu, kader lingkungan, kader kesehatan, seluruh ketua RT, RW, LPMK, dan karyawan Pemkot Surabaya baik ASN atau honorer.

Eri-Armudji juga berterima kasih kepada perguruan tinggi dan semua tenaga pendidik yang selama ini telah bekerja keras membangun kualitas sumber daya manusia (SDM) Surabaya.

“Terima kasih kepada seluruh rakyat Surabaya. Juga kepada para pemimpin kami (wali kota sebelumnya), Pak Bambang DH dan Bu Risma. Karena buat kami terima kasih ini penting,” imbuh Eri.

“Selalu dikatakan, Wa-man lam yasykur an-nas, lam yasykur Allah, karena siapa yang tidak bisa berterima kasih kepada orang lain, itu adalah manusia yang tidak bersyukur kepada Allah,” ujar Eri mengutip Hadits Nabi Muhammad SAW yang diriwayatkan oleh Abu Daud dan At-Turmuzi.

Sementara itu Calon Wali Kota Surabaya, Armudji mengatakan tidak ada satu kebaikan yang bisa dicapai dengan cara menghancurkan kebaikan yang sudah ada sebelumnya. Hal ini disampaikan untuk mengingatkan kembali soal video viral yang menjelek-jelekkan Risma sebelumnya.

“Ingatlah tidak ada satu pun kebaikan yang bisa dicapai dengan cara menghancurkan kebaikan yang ada. Apalagi saat ini ada yang dengan bangga bernyanyi-nyanyi akan menghancurkan kebaikan (Surabaya) itu sekarang,” ungkapnya.

Exit mobile version