Pikiran-rakyat.com – Pasangan Muhammad Toha-Ade Sobari (HaDe) yang maju dari jalur perseorangan (independen) berhasil meraih tiket untuk mendaftar di Pilkada Kabupaten Cianjur 2020.
Mereka dinyatakan memenuhi syarat minimal dukungan dalam tahapan verifikasi faktual (verfak) oleh Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Cianjur, Jawa Barat.
“Hasilnya satu bakal pasangan calon perseorangan di Cianjur memegang tiket untuk melakukan pendaftaran pasangan calon pada 4-6 September 2020 mendatang,” kata Ketua KPU Kabupaten Cianjur Selly Nurdinah, saat dihubungi, Rabu 26 Agustus 2020.
Menurut dia, proses verifikasi faktual perbaikan bagi pasangan HaDe sudah selesai di tingkat PPS pada 4-15 Agustus lalu.
Selanjutnya, pada 18 Agustus dilakukan pleno rekapitulasi di tingkat PPK, dan pada 20 Agustus pasangan HaDe diputuskan memenuhi syarat dalam rapat pleno rekapitulasi hasil verfak perbaikan tingkat kabupaten.
Dengan hasil tersebut, pasangan HaDe berpeluang besar meramaikan Pilkada Kabupaten Cianjur. Mereka diperkirakan bakal bersaing dengan tiga pasangan calon yang diusung oleh partai politik.
Pasangan calon dari jalur parpol tersebut ialah pasangan bakal calon Herman Suherman-Tb Mulyana Syahrudin. Mereka akan diusung oleh PDI Perjuangan, Partai Golkar, PAN, PPP, dan Partai Nasdem.
Selain itu, ada pasangan bakal calon Lepi Ali Firmansyah-Gilar Budi Raharja yang diusung oleh PKB dan PKS. Kemudian pasangan bakal calon Oting Zaenal Mutaqin-Wawan Setiawan, yang direkomendasikan Partai Demokrat dan maaih menunggu koalisi partai.
Selly berharap, para pasangan bakal calon bupati dan wakil bupati di Cianjur tidak menunggu detik-detik terakhir untuk mendaftarkan diri ke KPU, karena masa pendaftaran berlaku selama beberapa hari, yakni pada 4-6 September 2020.
“Kami berikan waktu pendaftaran bagi paslon bupati dan wakil bupati itu di tanggal 4-6 September, tapi saya harap jangan sampai di akhir waktu baru melakukan pendaftaran,” katanya.
Selain di Cianjur, pasangan bakal calon dari jalur perseorangan yang memenuhi syarat dukungan juga terdapat di Kabupaten Indramayu dan Tasikmalaya. Adapun bakal pasangan calon perseorangan di Karawang dinyatakan tidak memenuhi syarat.
Pasalnya, hingga batas akhir 27 Juli lalu, berkas dukungan perbaikan dari pasangan Endang Mulyana-Asep Agustian yang diserahkan ke KPU Kabupaten Karawang masih kurang dari ketentuan.
“Jadi, sejumlah berkas perbaikan dua kali lipat dari kekurangannya, itu tidak bisa terpenuhi. Dengan demikian, berkas dikembalikan dan kami nyatakan tidak memenuhi syarat,” kata Ketua KPU Kabupaten Karawang Miftah Farid.
Menurut dia, pasangan Endang-Asep seharusnya menyerahkan 81.585 lembar dukungan perbaikan, karena dalam verifikasi faktual di tahap awal terdapat 40.929 surat dukungan yang tak memenuhi syarat. Akan tetapi, saat penyerahakan berkas dukungan hasil perbaikan, hanya 36.790 lembar yang disampaikan.